SEDIKIT RENUNGAN
Tinta ini mencatat apa yang terlihat di ruang mata
Dari jendela ku lihat bangunan
Bertingkat bercahaya
Kerdipan lampu malam
Jika semua bangunan ini milikku wahai adinda
Aku manusia terkaya di kota raya
Jika bilik-bilik kantor dijadikan pejabat kita
Yang mana satu kita gilir ganti dalam usia sependek ini
Jika bangunan terbentang luas bagai banjaran titiwangsa
Apa nilainya pada kita
Sekadar mengira untung rugi dari sewanya
Jika itu sudah menjadi milik kita
Istana mana yang bisa kita tinggal
Pilihlah, hati yang tidak bisa puas
Akan kita kejar lagi bangunan
pencakar langit di kota-kota lain
Akhirnya kita keletihan
Dalam mengejar bayang-bayang
Kemewahan sementara
Akhirnya kita sesat di tengah-tengah kota
Mencari jalan mana untuk pulang ke kamar kita sebenar
Dadaku makin berdenyut kepedihan
Ke pancaran cahaya, dari bangunan mewah ibu kota kuala Lumpur
Dalam impian,jika semua ini milikku
Keluargaku akan terkaya di kota indah Malaysia
Akhirnya aku keseorangan jua
Membawa kemiskinan pelaburan dosa pahala, yang belum menentu
Keseorangan di liang lahad
Mohon restu pelaburan di dunia dulu
Akhirnya milikku sebenar,
Kain-kain kapan pembungkus
jasad-jasad kerdil
Yang di bawa hanya dosa pahala'
No comments:
Post a Comment